Senin, 09 November 2009

Lutut nyeri dan kaku ? Perkapuran ? Mungkin

Perkapuran pada lutut merupakan salah satu tanda terjadinya osteoarthritis . Osteoartritis (OA) dikenali sebagai arthritis degenerative, gangguan yang terjadi seiring bertambahnya umur, terutama mengenai sendi yang menopang berat badan, seperti lutut, dan panggul, meski tak jarang juga terjadi pada tangan dan kaki.

Di Indonesia, OA merupakan penyakit reumatik yang paling banyak dijumpai. Di Kabupaten dan Kotamadya Malang misalnya, angka kejadiannya mencapai 13,5%. Sedangkan di poliklinik Subbagian Reumatologi FKUI/RSCM, OA ditemukan pada 43,82% penderita baru reumatik (tahun 1991-1994).

Apa penyebabnya

Usia dan genetik dikatakan merupakan faktor resiko terjadinya OA.Rawan sendi menipis bersama pertambahan usia. Rawan sendi yang menipis menyebabkan gesekan antar tulang , menimbulkan nyeri dan terbatasnya gerak lutut. Gerakan berulang sendi lutut bertahun- tahun mengiritasi dan menyebabkan peradangan . Tulang rawan yang radang memicu terjadinya pertumbuhan tulang tidak pada tempatnya (spur/ perkapuran.) di sekitar sendi. OA juga sering ditemukan pada beberapa orang dalam suatu keluarga, sehingga faktor keturunan tak bisa dihindarkan.

Hal lain yang merupakan faktor resiko, mencakup kegemukan, jenis kelamin (perempuan cenderung lebih banyak terjadi ), trauma, kelemahan otot, sendi yang tidak stabil, meningkatnya pembebanan dinamik. Individu dengan obesitas cenderung mengalami OA lutut 300-400% . Sepatu yang terlalu tinggi, sempit, berat, alas sepatu (sol) yang keras dan kurang lentur , bisa menjadi penyebab.

Gejala

Nyeri dan kekakuan merupakan hal yang sering dikeluhkan. Nyeri sendi biasanya bersifat tumpul, bedakan dengan nyeri yang tajam menusuk, sampaikan dengan jelas pada dokter. Sifat nyeri yang berbeda , akan memberikan diagnosa berbeda. Nyeri dirasakan setelah aktivitas berulang . Nyeri saat istirahat dapat terjadi , pada OA yang berat. Rawan sendi bisa hilang sama sekali, sehingga terjadi pergeseran antar tulang, yang berakibat keterbatasan gerakan persendian.

Kaku sendi, merupakan rasa seperti diikat yang biasanya singkat, tidak lebih dari setengah jam. Nyeri dan kekakuan sendi dapat juga timbul setelah bangun tidur, atau setelah duduk yang lama ( naik kereta api, nonton film).

Gejala lain pada OA lutut berupa bengkak , teraba hangat dan bunyi (creaking); bowleg , bila degenerasi tulang rawan sangat progresif; sedangkan bony enlargement sering menyertai terbentuknya perkapuran.

Gejala OA dirasakan bervariasi diantara individu yang terkena. Beberapa orang menjadi “cacat” karena gejalanya. Namun ada juga gejala yang dirasakan tidak sedramatis tampilan degenerasi sendi yang citra dari foto rotgen. Bahkan nyeri tidak selalu dirasakan, seringkali hilang timbul. Tak jarang ada masa bebas nyeri yang lama , hingga dalam hitungan tahun.

Obat
• Obat yang di berikan pada umumnya golongan NSAID, namun untuk OA biasanya disertai pemberian golongan glucosamine chondroitin . Keduanya ada dalam bentuk minum ataupun olesan . Yang sebaiknya diperhatikan , takaran dan cara pemakaian.
• Obat lain berupa injeksi serta tindakan operasi, pastinya harus dengan indikasi yang tepat.

Tips:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar