Senin, 09 November 2009

pola makan sehat sejak dini

Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Sikap orang tua tentunya banyak ditirukan oleh seorang anak. Tak luput adalah soal pola makan dan belanja. Nah bagaimana pola makan yang sehat sehingga anak kita bisa menirukan pola makan kita yang sehat?

Jika Anda kesal karena kebiasaan makan si kecil yang buruk, cobalah bercermin: seperti apa pola makan saya selama ini? Contoh paling klasik, selain malas makan atau suka pilih-pilih makanan (picky eater), anak-anak biasanya juga tidak suka sayuran. Simak saja iklan televisi tentang dua anak yang langsung cemberut begitu tahu mamanya memasak sayur bayam.

Nah, sejauh mana kebiasaan orangtua memengaruhi anak? Hal ini pernah diungkap sebuah penelitian di Amerika akhir tahun lalu. Awalnya peneliti meminta 120 anak usia 2-6 tahun untuk berbelanja di minimarket khusus anak. Mereka dibebaskan berbelanja 133 macam makanan, baik yang berkategori “sehat” seperti buah, sayuran, sereal, dan susu, maupun kategori “kurang sehat” semisal gula-gula, permen, keripik kentang dan minuman bersoda. Di lain pihak, para orangtua diminta mengisi kuesioner tentang daftar makanan dan minuman yang biasa dibeli saat berbelanja bersama anak-anaknya.

Ternyata, pilihan jenis makanan yang dibeli anak-anak itu sama dengan apa yang biasa dibeli orangtuanya. Bahkan, pada anak umur dua tahun sekalipun. Misalnya,jika orangtuanya di rumah suka menyetok gula-gula, minuman kaleng dan keripik kentang, maka sang anak pun memilih camilan serupa. Sebaliknya, anak-anak yang memilih jajanan yang lebih sehat ternyata disebabkan orangtuanya juga punya kebiasaan berbelanja healthy food.

Rata-rata anak-anak tersebut memang memenuhi keranjang belanjaannya dengan perpaduan makanan “sehat” dan “kurang sehat”. Kendati umumnya porsi makanan “kurang sehat” seperti junk food lebih banyak. Hanya sekitar 35 anak yang keranjang belanjaannya didominasi makanan “sehat”.

Temuan yang diterbitkan dalam Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine itu menyimpulkan bahwa makanan yang dipilih anak saat di supermarket dipengaruhi pola dan daftar belanjaan orangtuanya. Bahkan, pada anak batita (bawah tiga tahun) sekalipun, mereka tidak akan sungkan memasukkan gulagula ke dalam keranjang belanjaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar